Beberapa waktu lalu, seorang teman saya dengan semangat bilang, βInsya Allah tahun depan aku mau naik haji… eh, maksudnya umroh!β Saya senyum sambil berkata, βWah, semoga lancar ya. Tapi tau nggak sih, umroh dan haji itu beda, lho!β
Yup, masih banyak yang belum benar-benar paham perbedaan antara umroh dan haji. Keduanya memang sama-sama ibadah ke Tanah Suci, tapi ada beberapa hal penting yang bikin keduanya berbeda. Yuk, kita bahas satu per satu dengan santai.
1. Waktu Pelaksanaan
Ini yang paling kelihatan beda.
Haji cuma bisa dilakukan setahun sekali, di bulan Dzulhijjah, tepatnya tanggal 8β13.
Sedangkan umroh? Bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Jadi, lebih fleksibel buat kamu yang pengen berangkat tapi belum siap antre haji.
2. Hukum dan Kewajiban
Haji adalah rukun Islam kelima dan wajib dilaksanakan sekali seumur hidup bagi yang mampu.
Sementara umroh hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan), jadi tidak wajib, tapi sangat besar pahalanya.
3. Rangkaian Ibadah
Kalau dilihat dari jumlah ritualnya, haji lebih kompleks. Ada wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, lempar jumrah, dan lainnya.
Sedangkan umroh lebih singkat: niat dari miqat, tawaf, saβi, dan tahallul. Biasanya bisa selesai dalam beberapa jam saja.
4. Jumlah Jamaah
Karena waktunya terbatas, jamaah haji membludak! Setiap tahun bisa sampai jutaan orang dari seluruh dunia.
Sedangkan umroh cenderung lebih longgar, meskipun saat Ramadan atau musim liburan juga tetap ramai.
5. Biaya dan Persiapan
Karena durasi dan rangkaian ibadahnya lebih panjang, biaya haji lebih tinggi dibanding umroh. Antrenya juga bisa bertahun-tahun!
Umroh bisa jadi alternatif buat kamu yang ingin merasakan ibadah di Tanah Suci tanpa harus menunggu lama.
Jadi, meskipun keduanya adalah ibadah mulia yang mendekatkan kita pada Allah, tetap penting untuk tahu perbedaannya. Supaya saat bilang βAku mau umrohβ atau βAku mau haji,β kamu benar-benar paham apa yang dimaksud π
Semoga kamu segera diberi rezeki dan kesempatan untuk mengunjungi Baitullah. Aamiin.